- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terkini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Anda pasti tahu klepon atau kelepon,
bentuknya bulat berwarna hijau ditaburi parutan kelapa. Begitu digigit, larutan
gula di dalamnya langsung muncrat keluar. Orang yang pertama kali merasakan,
seringkali tertipu sehingga cairan tersebut mengotori mulut, bahkan mungkin
pakaiannya. Cara konsumsi yang tepat yakni mengulumnya di dalam mulut.
Dari mana asal klepon, tak ada yang
tahu pasti. Penganan dari ketan ini dapat dijumpai di seluruh Indonesia. Jawa mungkin
mengklaim jadi tempat kelahiran klepon, tapi sulit dibuktikan. Jadi, kita coba
telusuri saja hal-hal unik klepon di penjuru Nusantara.
Kampung Klepon
Jika Anda berkunjung ke Desa Bulang,
Sidoarjo, Jawa Timur, mungkin seolah masuk surga. Tapi khusus klepon. Tempat ini
memang dijuluki “Kampung Klepon”, pasalnya akan mudah terlihat penjaja makanan
ini berjajar sepanjang jalan.
Dikutip dari Surya, klepon di
Bulang paling terkenal milik Bu Nunuk. Konon, keluarga Bu Nunuk perintis kedatangan
jajanan pasar ini di Bulang. Ia merupakan generasi ketiga yang menjual klepon,
dan sekarang akhirnya menjamur ke seluruh desa.
Klepon Termasyhur di Dunia
Lompat ke Pulau Dewata, terdapat
daerah yang kian populer di mata dunia berkat klepon. Tempatnya adalah Gianyar.
Di sana ada sebuah toko milik Ida Bagus Nyoman di Jl. Kalantaka, produsen
klepon paling masyhur. Almarhum Bondan Winarno menyebutnya, “Kelepon paling mak
nyuss.”
Tak cuma Bondan, ahli kuliner
Indonesia William Wongso pernah berkicau di Twitter lantaran “terpenjara” oleh
kenikmatan klepon Ida Bagus. "Best Klepon
Gianyar #ceritarasaww #acmi #cintamasakanindonesia
@santhiserad #cintajajan," begitu kicaunya.
Mengapa klepon di sini sangat lezat,
ternyata racikannya berbeda dengan penganan serupa di Jawa, atau tempat
lainnya. Jika kita biasanya mengenal klepon berisi gula merah serut, klepon
Gianyar isinya kinca (gula merah dilarutkan) ditambah aroma nangka, dan
direbus. Hasilnya, kulit klepon terasa lebih moist dan cairan gula yang meletus
di dalam mulut menimbulkan sensasi berbeda.
Klepon Martapura
Bentuknya mirip dengan klepon yang
kita kenal. Bulat, kenyal, lengket, dan bertabur parutan kelapa. Isinya pun
dari gula merah yang disisir halus. Bedanya, bulatan klepon Martapura lebih
kecil. Penduduk asli sering menyebutnya “Pecah di ilat” atau pecah di mulut.
Kembaran Dango
Sejumlah orang
menyebut klepon Indonesia punya saudara kembar dari Jepang, namanya dango. Sepertinya
kurang tepat. Bahan bakunya memang serupa dari tepung beras yang diulen dan
dicelupkan ke dalam air panas (mirip proses pembuatan klepon gianyar), tapi
dango tak diisi cairan gula.
Dango biasanya
ditusuk seperti sate. Menurut Wikipedia, satu tusukan berisi 3,4, atau 5 butir
disebut kushidango. Uniknya, setiap daerah di Jepang berbeda jumlah dango pada
setiap tusuknya.
Umumnya dango rasanya
tawar, walau ada yang memasukkan gula ke dalam adonannya sehingga lebih manis.
Nah, cara mengonsumsi dango yang tawar ini dicelupkan ke dalam saus yang
rasanya asin-manis (kecap asin dicampur gula pasir) atau murni asin (kecap
asin).
Klepon Kekinian Jakarta
Beberapa tempat
makan di Ibu Kota tak mau stagnan dengan sajian klepon original yang begitu
saja. Akhirnya, muncullah klepon inovasi dengan bentuk, bahan, dan sajian
berbeda. Anda bisa coba klepon jaman now di beberapa tempat berikut:
Starbucks
Coffee Serpong – menyajikan donat klepon
Kopi Kitchen Kemang – klepon bertransformasi jadi cake klepon
Union Pantai Indah Kapuk – minuman beralkohol berlabel klepon colada
Locarasa Kemang – klepon gelato yang dingin dan segar
District 7 Coffe Pantai Indah Kapuk – roti klepon. Bentuknya mirip roti goreng yang bulat dengan isian unti kelapa.
Nah, Pawondina juga memproduksi klepon sesuai pesanan. Beberapa waktu lalu kami
membuat klepon aroma strawberi. Gambarnya yang jadi foto utama di artikel ini.
Ingin mencoba, silakan order di sini.
Komentar
Posting Komentar