Terkini

Roti Gandum Bebas Gluten, Masa Sih?

Kandungan Penting Kacang Tanah untuk Diet


Siapa yang tak kenal kacang tanah? Nyaris 100% orang Indonesia pasti tahu. Kegunaannya yang beragam membuat kacang ini dijadikan pilihan utama dalam setiap olahan, mulai dari selai sampai bumbu pecel nan lezat. 

kacang tanah pawondina
  
Kacang tanah ternyata bukan pribumi, atau asli Indonesia. Tanaman jenis polong-polongan ini tumbuh pertama kali di Amerika Selatan, tepatnya tanah Brazil. Diperkirakan, masuk ke Indonesia lewat para pelaut Spanyol, China, dan Portugis ke kepulauan Maluku.

Bagaimanapun, di negeri kita kacang tanah menjadi kedua paling penting dalam keluarga kacang-kacangan setelah kedelai.


Tumbuhan bernama latin Arachis hypogaea L ini sangat bergizi karena mengandung protein, lemak, dan kalori yang cukup tinggi. Selain itu, juga sumber vitamin B seperti thiamin dan niasin yang cukup besar. Zat bermanfaat lainnya adalah magnesium, potasium, fosfor dan zat besi.

Dalam kacang tanah, terkandung aflatoksin yang terbentuk oleh jamur Aspergillus flavus. Kacang tanah merupakan salah satu jenis bahan makanan yang paling mudah terkena jamur ini. Karena kondisi kacang tanah yg tertutup dan berada dalam suhu antara 30 hingga 35°C. Sebaiknya simpan kacang tanah segar dalam keadaan dingin dan tertutup. Jika bisa, simpan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Dengan berbagai manfaat di atas, maka kacang tanah sebenarnya bagus untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk mereka yang sedang diet. Untuk diketahui, dalam 28 gram kacang tanah (sekitar segenggaman tangan) mengandung 160-200 kalori yang berasal dari kandungan lemak tak jenuh tunggal.

Angka inilah yang dalam batas wajar konsumsi untuk diet. Tentu perlu disiplin tinggi ketika Anda sedang berdiet tapi tetap aman melahap kacang. 


Sebagai latihan mengontrol diri, ambil kacang tanah segenggaman tangan tadi dan letakkan ke dalam beberapa wadah plastik kecil. Itulah yang bakal menjadi camilan sepanjang hari. Misalnya dalam perjalanan di pagi hari ke tempat bekerja, sebelum waktu makan siang, serta sore hari setelah Ashar.

Anda juga mesti waspada ketika selai kacang jadi menu saat sarapan pagi. Ketika jadi olesan pada roti, berarti harus rela jatah camilan kacang yang sudah disiapkan menjadi dikurangi.


Jangan Digoreng
Banyak orang mengolah kacang tanah dengan digoreng. Sebenarnya ini kurang tepat, karena kandungan nutrisinya lebih cepat hilang. Proses penggorengan dengan minyak juga membuat kacang cepat tengik ketika disimpan.

Cara terbaik yakni sangrai atau panggang, apalagi bagi mereka yang menjalani diet hal ini patut diperhatikan.Proses pematangan kacang tanah dengan cara dipanggang bisa meningkatkan kadar zat gizi yang terkandung di dalamnya. 

Menurut ahli gizi dr. Jovita Amelia, SP.GK, memanggang kacang merupakan satu cara mempertahankan gizi dalam kacang tersebut. “Kalau digoreng ada tambahan minyak yang nantinya menjadi trans fat,” ujarnya seperti dikutip dari Kumparan.

Untuk menambah rasa, lanjut dr. Jovita, bisa menggunakan bumbu seperti garam asalkan dalam batas wajar. Pasalnya terlalu berlebih malah menghilangkan cita rasa khas kacang, dan justru berpengaruh pada kenaikan tekanan darah.

“Tambahan bumbu yang terlalu asin efeknya nggak bagus terutama pada penderita hipertensi. Jadi ditambah garam boleh, asal jangan berlebihan.” Pungkasnya.





Artikel Terkait

Komentar

Posting Komentar