- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terkini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Siapa
yang tak kenal kacang tanah? Nyaris 100% orang Indonesia pasti tahu.
Kegunaannya yang beragam membuat kacang ini dijadikan pilihan utama dalam
setiap olahan, mulai dari selai sampai bumbu pecel nan lezat.
Foto: Samrat Khadka on Unsplash
|
Kacang
tanah ternyata bukan pribumi, atau asli Indonesia. Tanaman jenis
polong-polongan ini tumbuh pertama kali di Amerika Selatan, tepatnya tanah
Brazil. Diperkirakan, masuk ke Indonesia lewat para pelaut Spanyol, China, dan
Portugis ke kepulauan Maluku.
Bagaimanapun,
di negeri kita kacang tanah menjadi kedua paling penting dalam keluarga
kacang-kacangan setelah kedelai.
Tumbuhan bernama latin Arachis hypogaea L ini sangat
bergizi karena mengandung protein, lemak, dan kalori yang cukup tinggi. Selain
itu, juga sumber vitamin B seperti thiamin dan niasin yang cukup besar. Zat bermanfaat
lainnya adalah magnesium, potasium, fosfor dan zat besi.
Dalam
kacang tanah, terkandung aflatoksin yang terbentuk oleh jamur Aspergillus
flavus. Kacang tanah merupakan salah satu jenis bahan makanan yang paling mudah
terkena jamur ini. Karena kondisi kacang tanah yg tertutup dan berada dalam
suhu antara 30 hingga 35°C. Sebaiknya simpan kacang tanah segar dalam keadaan
dingin dan tertutup. Jika bisa, simpan dalam jangka waktu yang tidak terlalu
lama.
Dengan
berbagai manfaat di atas, maka kacang tanah sebenarnya bagus untuk menjaga
kesehatan tubuh, termasuk mereka yang sedang diet. Untuk diketahui, dalam 28
gram kacang tanah (sekitar segenggaman tangan) mengandung 160-200 kalori yang
berasal dari kandungan
lemak tak jenuh tunggal.
Angka inilah
yang dalam batas wajar konsumsi untuk diet. Tentu perlu disiplin tinggi ketika
Anda sedang berdiet tapi tetap aman melahap kacang.
Sebagai latihan
mengontrol diri, ambil kacang tanah segenggaman tangan tadi dan letakkan ke
dalam beberapa wadah plastik kecil. Itulah yang bakal menjadi camilan sepanjang
hari. Misalnya dalam perjalanan di pagi hari ke tempat bekerja, sebelum waktu
makan siang, serta sore hari setelah Ashar.
Anda juga mesti waspada ketika selai kacang jadi menu saat sarapan pagi. Ketika jadi olesan pada roti, berarti harus rela jatah camilan kacang yang sudah disiapkan menjadi dikurangi.
Jangan Digoreng
Banyak orang
mengolah kacang tanah dengan digoreng. Sebenarnya ini kurang tepat, karena
kandungan nutrisinya lebih cepat hilang. Proses penggorengan dengan minyak juga
membuat kacang cepat tengik ketika disimpan.
Cara terbaik
yakni sangrai atau panggang, apalagi bagi mereka yang menjalani diet hal ini
patut diperhatikan.Proses
pematangan kacang tanah dengan cara dipanggang bisa meningkatkan kadar zat gizi
yang terkandung di dalamnya.
Untuk menambah
rasa, lanjut dr. Jovita, bisa menggunakan bumbu seperti garam asalkan dalam
batas wajar. Pasalnya terlalu berlebih malah menghilangkan cita rasa khas
kacang, dan justru berpengaruh pada kenaikan tekanan darah.
“Tambahan bumbu
yang terlalu asin efeknya nggak bagus terutama pada penderita hipertensi. Jadi
ditambah garam boleh, asal jangan berlebihan.” Pungkasnya.
Artikel Terkait
Komentar
ijin copy ya kak thanks
BalasHapusxl center