- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terkini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mi, atau kadang
ditulis mie (bukan EYD), yang menggunakan formalin dalam pembuatannya, lagi-lagi
ditemukan. Polres Cianjur menyergap pembuatnya di Kampung Gelar, Senin lalu
(10/12/2018). Artinya, kita harus tetap waspada dengan peredaran mi tak sehat
ini.
Ilustrasi pedagang mi (Foto: James Sutton on Unsplash )
|
Mengetahui mi
mengandung formalin sejatinya dilakukan uji tes di laboratorium. Namun, kita
bisa kok mendeteksi dari tampilan fisiknya. Begini caranya:
1. Mi terasa
kenyal saat dipegang.
2. Coba cium
mie. Selain aroma terigu, Anda bisa mengendus bau obat. Bahkan, berkali-kali
dicuci atau direbus aroma obat tersebut masih terasa.
3. Teksturnya kenyal
seperti karet. Kalau dipotong dengan sendok atau garpu agak sulit putus.
4. Mi lebih
tahan disimpan pada suhu ruang selama dua hari atau lebih.
Lantas,
bagaimana dengan mie yang murni berbahan dasar terigu? Ini ciri-cirinya:
1. Saat dipegang
terasa lembut.
2. Aroma tepung
terigu bercampur anyir telur sangat kental ketika diendus.
3. Mi mudah
putus, karena begitulah sejatinya yang mengandung gluten dan telur ayam.
4. Ketika direbus
airnya agak keruh. Mengapa? Sebab kandungan tepung terigu dan telur ikut larut.
5. Mi tak tahan
lama disimpan pada suhu ruang. Karena itu, pedagang mi ayam atau mi bakso biasanya
menyimpan mi di dalam kulkas atau lemari es.
6. Rasanya gurih, empuk dan lembut karena memakai telur.
Bagaimana sih pengujian di laboratorium? Mungkin Anda
ingin tahu, berikut kami kutip dari Detik ketika mewawancarai staf sertifikasi dan layanan informasi
konsumen BPOM, Ratna Dewi Napitupulu, beberapa tahun silam.
Mula-mula mi
tersebut dihancurkan dan dilarutkan dengan air. Air yang digunakan adalah air
putih, boleh air masak maupun air mentah.
Kemudian, sebanyak 1 mili liter ekstrak mi ini dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ekstrak ini dicampur dengan pereaksi cair khusus formalin sebanyak lima tetes dan pereaksi bubuk sebanyak satu sendok kecil.
"Tabung ini dikocok-kocok, tunggu selama 5-10 menit. Kalau positif mengandung formalin, hasilnya akan berwarna keunguan," kata Dewi.
Kemudian, sebanyak 1 mili liter ekstrak mi ini dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ekstrak ini dicampur dengan pereaksi cair khusus formalin sebanyak lima tetes dan pereaksi bubuk sebanyak satu sendok kecil.
"Tabung ini dikocok-kocok, tunggu selama 5-10 menit. Kalau positif mengandung formalin, hasilnya akan berwarna keunguan," kata Dewi.
Komentar
Posting Komentar