- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terkini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bagi Anda pecinta jajanan, pie mungkin sudah tidak asing
lagi (lidah kita terkadang menyebutnya “pai”) . Meskipun bukan asli dari
Indonesia, makanan ini sudah banyak penggemar. Saat ini banyak bermunculan pie dengan
bentuk dan isian beraneka ragam.
Makan bersama dengan menu pie
Foto: Element5 Digital on Unsplash
|
Konon kue panggang ini sudah ditemukan sejak zaman Romawi
kuno. Di era tersebut (bahkan hingga abad pertengahan di Eropa) adonan pie yang
merupakan sejenis pastry ini
digunakan sebagai pembungkus daging dan bahan-bahan lainnya agar tetap lembab
selama dimasak. Selain itu agar isinya kedap udara serta tidak mudah basi.
Bahan kulit pastry
ini keras dan padat. Terbuat dari terigu, suet ( lemak daging sapi ), telur dan
bahan lainnya. Namun seiring dengan perkembangan kuliner, lambat laun kulit pie
diciptakan sedemikian rupa dengan komposisi terigu yang sudah ditentukan,
sehingga kulit pie dapat divariasikan bersama isinya.
Berkat keunikan cita rasanya, pie akhirnya menyebar ke
seluruh Eropa termasuk Inggris. Di negara Big Ben inilah, penganan tersebut
mendapat tempat di masyarakat. Sekitar tahun 1500an, resep pie mulai
menggunakan berbagai jenis buah-buahan sebagai isinya.
Setelah populer di Inggris, pie kemudian merambah ke Amerika
seturut migrasi para Englander ke
benua baru itu. Di sinilah olahan pie dengan berbagai jenis isian semakin
berkembang, terlebih Amerika menjadi Dream Land berbagai bangsa yang otomatis
mengimpun segala tradisi dan budaya.
Membuat adonan kulit pie sebenarnya relatif mudah. Hanya
saja membutuhkan waktu untuk mengolahnya. Berikut yang harus diperhatikan dalam
pembuatannya.
1. Baca dan pelajari isi resep dengan cermat. Mulai dari
jenis bahan yang digunakan, pengukuran yang tepat, sampai persiapan alat dalam
kondisi bersih dan kering.
2. Aduk adonan pie hingga berbutir halus dengan menggunakan
spatula atau garpu, dan jangan terlalu sering terkena tangan. Karena panas
tangan dapat mematangkan adonan.
3. Adonan pie perlu didiamkan beberapa saat dalam suhu
dingin agar semua bahan menyatu.
4. Setelah itu, pipihkan adonan pie cukup tipis kurang lebih
1/2 cm. Taruh di loyang atau cetakan pie yang telah dioles margarin. Lalu
tekan-tekan sedikit sampai berbentuk di cetakan.
5. Tusuk-tusuk kulit pie agar saat dipanggang tidak
menggembung.
Bagaimana, mudah bukan? Selamat mencoba, ya.
Komentar
Posting Komentar